Pertemuan bersama Sesepuh dan Pengurus PJKB |
PONTIANAK, BorneoPost.id – Pasca Wafatnya Ketua Umum Paguyuban Jawa
Kalimantan Barat (PJKB), Alh H Sadimo Yitno Poerbowo beberapa waktu yang
lalu, kini PJKB menetapkan Prof Slamet Rahardjo sebagai Ketua Umumnya
hingga Maret 2022 menggantikan Posisi Alh H Sadimo Yitno Perbowo. Hal
itu disampaikan Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB),
Edi Suhairul, S.Pd.I seusai memimpin pertemuan bersama Sesepuh dan
Pengurus PJKB yang dilaksanakan di Hotel 95 Royal Jalan Imam Bonjol
Pontianak, Sabtu (10/04/2021).
“Hari ini kami laksanakan
pertemuan bersama Poro Sesepuh dan Pengurus Paguyuban dalam rangka
silahturahmi dan membahas Kepengurusan PJKB pasca Ketua Umum Kami Alh H
Sadimo Yitno Perbowo wafat, Alhamdulillah secara Musyawarah Mufakat kita
menetapkan Bopo Prof Slamet Raharjo sebagai Ketua Umum PJKB,” terang
Edi.
Edi Menjelaskan, Pertemuan ini juga melibatkan Pengurus
Ketua-Ketua DPD Paguyuban Jawa yang ada di Kabupaten dan Kota melalui
daring, mengingat kondisi saat ini yang masih dalam pandemi covid-19.
“Pada
dasarnya dalam Paguyuban Jawa Kalimantan Barat tetap mengedepankan
Musyawarah dan Mufakat serta Sesepuh atau yang dituakan, semoga dengan
terpilihnya Ketua Umum Bopo Prof Slamet Raharjo kembali bisa
menyemangati kami pengurus dan Warga Jawa yang ada di Kalimantan Barat,”
ungkap Edi.
Selain menentukan Ketua Umum Paguyuban Jawa
Kalimantan Barat (PJKB) pada pertemuan tersebut juga menyepakati
beberapa tokoh masyarakat Jawa dari kalangan milenial, salah satunya
adalah Heri Kuncoro yang ditetapkan menjadi Ketua Harian dalam Struktur
Organisasi Paguyuban Jawa Kalimantan Barat masa bakti 2017-2022.
Sementara
itu, Prof Slamet Raharjo menyampaikan bahwa sebagai Ketua Umum PJKB
tentu dirinya meminta semua pengurus dan masyarakat Jawa yang ada di
Kalimantan Barat terus bisa berkiprah dalam upaya membangun daerah
khususnya di Kalimantan Barat ini dengan kemampuan serta bidang yang
dimiliki Masyarakat Jawa.
“Paguyuban Jawa merupakan bagian
masyarakat Kalimantan Barat yang punya kewajiban ikut membangun daerah,
oleh karena itu kita mesti bersinergis dengan semua elemen yang ada
untuk terus berkiprah membangun daerah,” ungkap Prof Slamet Raharjo.
Dengan
dipilihnya dirinya sebagai Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat,
Prof Slamet Raharjo mengajak semua pengurus untuk saling bekerja sama
dalam memeksistensikan PJKB dengan kegiatan serta aktivitas yang
bermanfaat bagi semua.
Prof Slamet Raharjo mengatakan Paguyuban Jawa
Kalimantan Barat sebagai Rumah Besar Paguyban Jawa Kedaerahan yang ada
di Kalimantan Barat tentu harus bisa mewadahi beberapa oragnisasi
Paguyuban Jawa kedaerahan, seperti Paguyuban Warga Jogjakarta, Paguyuban
Warga Banyuwangi, Paguyuban Warga Ngawi, Paguyuban Wonogiri, Paguyuban
Blora, Paguyuban Seni Kuda Lumping, Paguyuban Campursari, Paguyuban Jamu
Gendong, Pepadi dan lain-lainya.
“Hampir disemua Kabuapten dan
Kota itu ada warga Jawanya, oleh karena itu silahturahmi serta
komunikasi harus terus terjalin, semoga melalui wadah Paguyuban Jawa
Kalimantan Barat (PJKB) ini bisa menajdi wadahnya,” ungkap Prof Slamet
Raharjo.
Prof Slamet Raharjo meminta semua pengurus PJKB baik di
tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten dan Kota untuk terus
menjaga keharmonisan antar Etnis, mejaga kesolidan organisasi serta
tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
“Mari kita semua terus menjaga Keharmonisan,
menjaga silahturahmi antar etnis, menjaga persatuan dan kesatuan serta
dimasa pandemi ini untuk ikuti anjuran pemerintah, Taati Protokol
Kesehatan serta sukseskan Vaksinasi Covid-19,” ungkapnya.
Diakhir
wawancaranya, Prof Slamet Raharjo juga menghimbau kepada
Paguyuban-Paguyuban Seni Budaya Jawa yang ada dimasa Pandemi ini untuk
membatasi kegiatan yang sifatnya menyebabkan kerumunan, karena bisa
menjadi kalster penyebaran Covid-19.
“Jika masih bisa ditunda,
tunda dulu sampai situasi dan kondisi membaik, hal ini tentu untuk
kebaikan kita semua,” pungkasnya. (tim).