Pelatihan Public Speaking yang digelar virtual oleh LPP RRI bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika. |
Sanggau Kalbar, BorneoPost.id - Sebanyak 185 guru dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti Pelatihan Public Speaking yang digelar virtual oleh LPP RRI bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika. Pelatihan ini untuk mematangkan kesiapan guru yang akan menjalankan pembelajaran jarak jauh melalui radio.
Kepala LPP RRI Entikong-Sanggau, Budi Nugroho mengatakan pelatihan ini merupakan komitmen LPP RRI terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan literasi sains di Kabupaten Sanggau.
"Pelatihan ini untuk menguatkan lagi kemampuan Public Speaking guru-guru di Kabupaten Sanggau yang pada tahun ajaran baru nanti akan mengisi pembelajaran jarak jauh," kata Budi Nugroho di ruang media center Pemerintah Kabupaten Sanggau, Senin (5/7/2021).
Ditempat yang sama, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan, pelatihan ini merupakan keberlanjutan kerjasama dan hubungan baik antara Pemerintah Kabupaten Sanggau dengan LPP RRI.
"Sudah berlangsung selama setahun pandemi melanda, Bapak Ibu guru menjalankan pembelajaran jarak jauh melalui radio (RRI). Nah, mengajar melalui RRI memerlukan tambahan tehnik bila dibandingkan mengajar langsung. Pelatihan ini, saya harap bisa meningkatkan kualitas Public Speaking guru sehingga bisa menarik bagi siswa," ucap Paolus Hadi.
Ia meminta, guru juga ikut mengevaluasi dan menginventarisir jumlah pelajar yang mendapatkan manfaat program Belajar di RRI Kabupaten Sanggau. "Sampaikan kepada kami, daerah mana yang terjangkau radio tapi (siswanya) tidak punya radio. Dan, saya juga minta semua serius mengikuti pelatihan ini. Pemerintah Kabupaten Sanggau akan mendukung kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini," tambah Paolus Hadi.
Sementara itu, Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Soleman Yusuf menuturkan, pelatihan ini bukan untuk mengajari guru-guru di Kabupaten Sanggau. Sebab menurutnya, guru sudah memiliki keterampilan komunikasi.
"Tapi kita ingin menyamakan persepsi aja, menyamakan frekuensi agar gol yang mau kita capai dari kegiatan ini tercapai. Pelatihan ini sangat mendapat apresiasi dari Direktorat Program dan Produksi," ujar Soleman Yusuf. (Bry)