Foto: Kedatangan Tabung Oksigen Vessel Gas Liquid di Kota Pontianak. |
PONTIANAK, BorneoPost.id - Meningkatnya penggunaan oksigen di RSUD Kota Pontianak membuat pihak rumah sakit sempat kehabisan oksigen, terlebih distribusi dari Jakarta juga sempat terhambat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memastikan untuk sementara ini ketersediaan Oksigen di Kalbar aman, tergantung suplai dari Jakarta.
Ia menjelaskan, untuk menyikapi kekurangan oksigen di rumah sakit, Gubernur Kalbar juga sudah meminta perusahaan-perusahaan dan pabrik di Jawa untuk tidak mengurangi suplai oksigen ke Jakarta
Sementara untuk perusahaan-perusahaan oksigen di Pontianak agar memenuhi dan memperioritaskan kebutuhan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit di Kalbar
"Jadi karena kebutuhan rumah sakit meningkat, maka kebutuhan rumah sakit dulu yang di dahulukan, kebutuhan industri dan lain-lain agar di stop dulu," pinta Harisson.
Kadinkes Kalbar juga meminta, dalam kondisi saat ini perusahaan oksigen juga diminta agar tak menaikkan harga, jika itu terjadi pihaknya tak segan melaporkan itu ke Polisi.
"Perusahaan-perusahaan oksigen yang ada di Pontianak, jangan menaikkan harga oksigennya. Kalau dinaikkan kami akan laporkan ke Polisi," tegasnya.
Harisson menambahkan, Oksigen untuk RSUD Kota Pontianak saat ini sudah datang termasuk oksigen cair juga sudah datang sebanyak 10 tabung, dimana untuk 1 tabung itu bisa untuk 75 tabung oksigen besar. (tim)