Kapuas Hulu, Kalbar – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan sangat
mendukung kegiatan gawai dayak yang melibatkan generasi muda yang
bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya sebagai identitas jati diri
dalam kehidupan berbangasa dan bernegara.Acara pembukaan Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau
Bedangkan, Suku Dayak Seberuang Ensilat, Dusun Nanga Entibab, Desa Nanga
Dangkan, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, sabtu
(25/06/2022).
Hal tersebut disampaikannya pada acara pembukaan Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan, Suku Dayak Seberuang Ensilat, Dusun Nanga Entibab, Desa Nanga Dangkan, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, sabtu (25/06/2022).
“Selain kita megucapkan rasa syukur pada pesta gawai ini, juga dapat menampilkan kesenian-kesenian tradisional. Makanya saya tadi melihat anak-anak disini menggunakan pakaian adat yang menandakan bahwa sudah eksis mereka mengenal adat budaya sejak dini. Saya merasa sangat senang sekali,” ungkapnya.
Pada Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan, juga dilaksanakan berbagai perlombaan untuk generasi muda seperti lomba tarian kreasi yang diikuti oleh 30 peserta kategori anak-anak dan dewasa, lomba busana pakaian adat tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang diikuti 18 peserta, lomba menyumpit yang diikuti 34 peserta dan lomba pangkak gasing yang diikuti 26 peserta.
Fransiskus Diaan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kepala desa dan panitia Gawai Dayak Entibab Ningkau Kandau Bedangkan yang turut serta melibatkan generasi muda pada kegiatan gawai tersebut dengan berbagai perlombaan untuk mereka.
“Saya
senang sekali dan mengapresiasi kepada masyarakat Dusun Nanga Entibab,
Desa Nanga Dangkan terutama orang-orang tua yang mau memperkenalkan adat
istiadat dan budaya kepada generasi muda dengan melaksanakan berbagai
perlombaan untuk generasi muda. Jika tidak diperkenalkan sejak dini
nanti ketika mereka dewasa tidak mengetahui adat istiadat itu sendiri,”
tutupnya. (**)