 |
| Konferensi pers persiapan Gawai Dayak ke-XI Kabupaten Sekadau. |
Pada kesempatan tersebut, ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sekadau, Welbertus Willy mengatakan makna memperingati Gawai Dayak adalah bentuk ucapan syukur atas panen yang melimpah pada tahun ini dan merupakan rangkaian penutupan gawai dari setiap kampung dan desa.
“Artinya di kampung tidak ada lagi acara gawai, baru gawai di kabupaten kita laksanakan,” jelasnya.
"Maka dari itu kita mewujudkan rasa syukur dengan mengadakan kegiatan pesta Gawai Dayak, dan kegiatan ini juga merupakan ajang kita untuk menggali kebudayaan dan kesenian adat Dayak yang ada di kabupaten Sekadau," timpalnya.
Ia juga mengatakan, sudah 2 tahun tidak dapat mengadakan kegiatan Gawai Dayak dikarenakan adanya wabah pandemi covid-19 yang menyerang dunia khususnya di kabupaten Sekadau," ujarnya
"Untuk itu Kita harus bersyukur karena pada tahun ini kita di beri izin oleh pemerintah dan juga di beri kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Gawai Dayak dengan catatan tetap harus menjaga protokol kesehatan," tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia pelaksana Gawai Dayak ke-XI Kabupaten Sekadau, Vinsensius, mengatakan pada tahun ini kegiatan Gawai Dayak kabupaten Sekadau akan dimulai pada tanggal 13-16 Juli tahun 2022.
"Tema Gawai Dayak pada tahun ini adalah, Melalui Gawai Dayak Ke-XI Kita Perkuat Eksistensi Masyarakat Adat dalam Pelestarian Tradisi dan Budaya Demi Terwujudnya Kabupaten Sekadau yang Maju dan Bermartabat," jelasnya.
"Pada kegiatan Gawai Dayak yang ke-XI ini, kami sudah menyediakan 7 perlombaan, dan pada tanggal 13 nanti, kami juga akan mengadakan pawai," tambahnya.
"Kami berharap agar seluruh masyarakat kabupaten Sekadau bisa mensupport dan mendukung kegiatan ini sehingga aman dan kondusif, dan kami juga menghimbau agar masyarakat tetap memenuhi protokol kesehatan (prokes) agar tidak ada hal negatif yang tidak diinginkan," pungkasnya.(yati)
